Langkah Awal Mengatur Keuangan bagi Karyawan yang Baru Bekerja
Tips buat Kamu yang ingin menata keuangan lebih baik dan tidak boros diakhir bulan. Cocok untuk karyawan yang belajar mengelola penghasilan bulan-bulan pertama
Langkah Awal Mengatur Keuangan bagi Karyawan – Buat Kamu yang menyandang status karyawan baru dan mendapat gaji pertama, artinya sudah finansial secara mandiri. Bekerja setelah melepas masa studi adalah tujuan hampir setiap orang untuk mencari pendapatan. Nah, seorang karyawan pemula tentu merasakan senang bukan main ketika sudah memiliki pendapatan tiap bulannya. Secara keuangan tentu Kamu sudah bisa meringankan beban orangtua, bukan?
Penghasilan milik sendiri perlu dikelola dengan baik agar Kamu tidak kesulitan di akhir bulan. Apalagi gaji pada masa awal kerja, rasa senang ingin menggunakan seluruh pendapatan. Boleh-boleh saja mengalokasikan sebagian gaji pertama untuk barang-barang yang ingin dibeli dengan hasil keringat sendiri.
Sayangnya, sebagian orang yang terlalu cuek dengan perencanaan keuangan dapat berdampak buruk di masa mendatang. Kamu perlu membentengi diri agar tidak boros pada awal bekerja. Untuk itu, JakartaKerja akan membagi sedikit langkah-langkah mudah yang bisa Kamu terapkan dalam merencanakan keuangan di awal karir pekerjaan.
Langkah Awal Mengatur Keuangan bagi Karyawan
- Kebutuhan dan keingingan itu beda loh
Hal pertama yang menjadi dasar sebuah perencaan keuangan adalah membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Ini penting bagi karyawan pemula yang masih tergoda untuk menghabiskan gaji yang diterima tiap bulan. Antara kebutuhan dan keinginan sekilas mirip tapi bisa Kamu bedakan. Kebutuhan adalah sesuatu yang wajib dipenuhi dan tidak bisa ditunda, sedangkan keinginan sifatnya tidak wajib dan bisa ditunda. Misalnya, kamu perlu makan dan minum karena lapar, sebuah kebutuhan untuk membeli seporsi makanan. Namun bisa jadi sebuah keinginan bila makan dan minum diluar batas kemampuan beli. Sederhananya, kebutuhan selalu ada, sedangkan keinginan bisa cuma sementara.
- Catat kebutuhan bulanan dan buat anggaran
Hal kedua adalah mendaftar seluruh kebutuhan lalu mencatatnya sebagai acuan pengeluaran bulanan. Agak ribet sih, tapi ini perlu untuk melihat apa saja kebutuhan setiap bulan dan berapa sisa uang kira-kira yang bisa dialihkan ke hal lainnya. Selain itu, anggaran bulanan ini bisa membantu dalam membelanjakan uang apakah sesuai rencana atau sebaliknya. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan sesuai gaya hidupnya, maka terapkan prinsip kebutuhan dan keinginan tadi. Bagilah menjadi beberapa bagian, sekian persen untuk membeli kebutuhan, sebagian untuk keinginan pribadi, dan tabungan atau investasi.
- Setiap bulan harus ada evaluasi
Setelah kedua hal tadi sudah Kamu lakukan, maka setiap bulan harus mengevaluasi anggaran yang sudah Kamu tetapkan. Berjalankah sesuai rencana atau gagal total? Selisih beberapa rupiah tidak masalah, yang terpenting adalah tidak meleset dari perencanaan yang telah dibuat. Hal ini akan melatih Kamu mampu manajemen keuangan secara mandiri.
- Jangan lupakan dana simpanan darurat
Anggaran dana untuk simpanan darurat juga perlu. Sebagian uang yang sudah terkotak-kotak tadi, harus ada yang disebut uang darurat. Kegunaannya untuk berjaga-jaga sesuatu di luar kendali kita. Misalnya, kamu sakit dan butuh biaya saat itu juga. Mulailah belajar menyimpan uang untuk kondisi darurat. Jadi, Kamu tidak perlu memangkas sejumlah uang untuk kebutuhan lainnya.
- Menabunglah
Rajin menabung pangkal kaya! Ingat slogan tersebut sejak kecil namun sulit mempraktikannya. Yuk, mulai menabung dengan pendapatan yang sudah didapatkan secara mandiri. Tabungan sangat bermanfaat saat kita sudah tua nanti. Selain menabung, sebagian dana yang Kamu punya bisa diinvestasikan dalam produk investasi.
Itulah tips untuk membantu dalam pengelolaan keuangan bulanan kalian. Tidak ada kata terlambat, jadi bisa dimulai dari sekarang. Perencanaan keuangan akan membantu kita di masa depan. Semoga bermanfaat!
Cari info pekerjaan yang sesuai dengan kamu di JakartaKerja.com
