Cara agar Curiculum Vitae Segera Dilirik Recruiter

Sedih rasanya ketika CV kita tidak dilirik oleh HRD, pastinya kamu pengen sekali kirim langsung dilirik dan diterima, bukan?

Cara Agar Curiculum Vitae Segera Dilirik Recruiter

Cara agar Curiculum Vitae Segera Dilirik Recruiter – Curiculum Vitae atau CV adalah salah satu berkas yang kamu kirimkan ke perusahaan ketika ingin melamar pekerjaan yang ditawarkan. Biasanya, CV juga disebut sebagai resume atau riwayat hidup. Bila suatu saat kamu mendapati syarat berkas yang harus dikirim menggunakan istilah-istilah tersebut, jangan bingung, ya. Pada intinya, semua istilah tersebut sama. CV berisi riwayat hidupmu yang mampu menarik minat recruiter agar mengajakmu bergabung dengan perusahaannya. Meski sangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan, masih banyak orang yang belum tahu hal bagaimana cara agar CV cukup menjual sehingga banyak recruiter yang tertarik.

Cara agar Curiculum Vitae Segera Dilirik

Sesuaikan desaink

Sekarang ini, industri kreatif di Indonesia sudah sangat maju dan berkembang. Bukan hal yang tidak mungkin bahwa banyak orang yang tertarik bekerja di dalamnya. Bila kamu salah seorang di antaranya, kamu perlu memerhatikan desain CV yang kamu punya. Apabila kamu melamar pekerjaan di dunia kreatif, pastikan desain CV yang kamu miliki memang memiliki daya kreativitas. Bukan berarti CV yang kamu buat harus memiliki desain yang heboh. Kamu perlu memikirkan cara unik dan kreatif agar recruiter bisa memproses lamaranmu ke tahap selanjutnya.

Begitu pula jika kamu ingin bekerja di industri yang lain. Akan tetapi, meski desainmu sudah bagus, CV akan terlihat buruk bila ada salah ketik di dalamnya. Hal ini menandakan bahwa kamu bukanlah seorang yang teliti. Maka dari itu, periksa lagi CV yang kamu punya. Jangan sampai ada kesalahan minor yang kamu lakukan.

Informasi yang tidak sesuai

Banyak praktisi HRD yang menyebutkan, salah satu bentuk kesalahan yang banyak dilakukan oleh para pelamar kerja adalah mencantumkan informasi yang tidak perlu. CV yang kamu kirimkan lebih baik berisi informasi yang menjual dirimu sendiri agar diminati oleh para recruiter. Jangan sampai informasi tidak penting justru mengganggu minat recruiter. Pengalaman kerjamu yang bagus menjadi kurang menarik karena berbagai macam informasi yang kamu sajikan dalam CV yang kamu kirimkan. Informasi tidak penting bisa beraneka ragam. Tentu saja disesuaikan jenis pekerjaan yang kamu lamar.

Pengalaman kerja terlalu banyak

Lho, bukannya semakin banyak pengalaman menandakan seseorang semakin kompeten? Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Banyaknya pekerjaan yang pernah dilakukan tidak menjamin kamu bisa langsung diterima kerja di perusahaan mana saja. Recruiter akan menilai apakah pengalaman kerja yang kamu miliki sudah sesuai dengan kualifikasi yang kamu harapkan. Jangan-jangan selama ini pengalaman kerja yang tercantum tidak sesuai dengan lowongan kerja yang kamu lamar. Misalkan kamu ingin melamar sebagai OS developer. Akan tetapi, pengalaman kerja yang kamu cantumkan dalam CV tidak ada yang berhubungan dengan lowongan OS developer. Bila kamu masih belum memiliki pengalaman yang sesuai dengan lowongan kerja yang ingin kamu lamar, kamu bisa mencoba untuk magang terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti proyek teman atau bekerja sebagai pekerja lepas untuk menambah portofolio.

Pembuatan CV tentu saja tidak bisa dianggap mudah. Akan tetapi, tidak juga terlalu sulit. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah memproyeksikan diri sebagai recruiter. Bayangkan bila kamu berada di posisi tersebut, apakah mau memproses lamaran kerja dari CV yang kamu buat. Bila jawabannya tidak, maka kamu perlu memperbaiki CV yang ada. Jika kamu merasa bahwa CV yang kamu miliki sudah layak, maka jangan membuang terlalu banyak waktu. Segera kirimkan CV agar kamu bisa segera mendapat pekerjaan.

Cari informasi lowongan pekerjaan terpercaya hanya di Jakarta Kerja

X
X
X
X