Tips Mengirim Lamaran Via Email yang Harus Kamu Ketahui. Jangan lakukan 5 Hal ini!
Bagi pelamar kerja yang mengandalkan lamaran email perlu memperhatikan etika pengiriman berkas melalui surat elektronik tersebut
Tips Mengirim Lamaran Via Email – Di saat normal baru dan banyak lulusan baru tahun ini, perusahaan mulai membuka lowongan pekerjaan yang dibutuhkan. Setelah mempersiapkan keterampilan kerja selama masa studi dan belajar di rumah, hal lain yang perlu Kamu persiapkan adalah mengirim lamaran yang efektif. Salah satunya adalah melalui email. Era teknologi memudahkan perusahaan merekrut karyawan baru begitu pula para pencari kerja tidak perlu repot mendatangi kantor perusahaan saat mengirim berkas lamaran.
Nah, hal penting yang menjadi pertimbangan para perekrut perusahaan dalam memilih lamaran adalah cara dan etika dalam mengirimkan email. Jadi, Kamu perlu menghindari kesalahan yang sering dianggap fatal oleh perusahaan yang dituju. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui kesalahan yang tidak boleh Kamu lakukan dalam melamar pekerjaan via surat elektronik.
Tips Mengirim Lamaran Via Email
- Alamat email yang tidak professional atau ‘alay’
Jangan meremehkan alamat email yang dipakai untuk melamar pekerjaan. Terkadang hal kecil seperti ini sering diabaikan. Justru sebuah alamat email yang tidak jelas akan membuat HRD malas membuka email yang diterimanya. Jadi, usahakan untuk membuat akun email sesuai identitas aslimu, ya. Hindari nama alay dan gunakan nama aslimu.
- Tidak menuliskan keterangan di kolom Subject
Satu hal kecil yang menjadi perhatian HRD adalah kolom subjek pada email. Hal yang dilihat adalah keterangan dalam subjek yang Kamu tuliskan. Cantumkanlah posisi kerja yang diinginkan dan nama lengkap pada kolom subjek email lamaran. HRD dengan mudah melihat dan memilih lamaran yang masuk ke perusahaan. Tidak jarang perusahaan yang Kamu lamar membuka posisi kerja tidak hanya satu jenis, bukan? Format yang bisa kamu contoh misalnya, Lamaran Kerja Marketing – Dian Wardana.
- Badan email dibiarkan kosong
Bila kamu mengosongkan badan email lamaran kerja dengan sengaja, besar kemungkinan perusahaan tidak akan memanggil Kamu untuk tahap wawancara berikutnya. Maka, sebaiknya tuliskan pesan singkat dan jelas maksud tujuan Kamu mengirim email tersebut. Berilah salam pembuka, perkenalan diri secara singkat dan posisi yang dilamar sampai salam penutup. Kamu juga bisa menambahkan cover letter untuk mempromosikan keahlian dan keterampilanmu secara singkat di badan email. Usahakan posisi pekerjaan relevan dengan jurusan atau keahlian serta pengalaman yang Kamu miliki ya.
- Lampiran dokumen terlalu besar
File atau dokumen yang berukuran besar tentu mempersulit HRD dalam membuka berkas lamaran. Oleh karena itu, konfersikan dokumenmu ke ukuran yang lebih kecil dan sesuai ukuran website. Perekrut lebih memilih ukuran dokumen dalam format PDF, jadi jangan lupa ubah format dalam bentuk PDF sebelum melampirkan ke email. Bila diperlukan jadikan satu dokumen dalam bentuk zip/rar agar lebih rapi dan berukuran kecil.
- Mengirim lamaran ke banyak perusahaan dalam waktu berdekatan
Tidak jarang pencari kerja akan mengirimkan lamaran kerja via email sebanyak-banyaknya dalam satu waktu. Sehingga perusahaan akan memanggil atau menghubungi dalam waktu yang lama akan terlupakan. Jadi, catatlah lamaran email yang telah Kamu kirimkan agar tidak terlewati informasi perusahaan saat memanggil untuk tahap wawancara dan mengetahui berhasil atau ditolaknya lamaran yang dikirim. Manfaat lainnya yaitu agar tidak mengirimkan lamaran berkali-kali ke perusahaan yang telah Kamu lamar.
Nah, cukup mudah bukan? Semoga tips mengirim lamaran via email yang efektif bisa bermanfaat.
Cari info pekerjaan yang sesuai dengan kamu di JakartaKerja.com